wisata sejarah di jakarta

12 Destinasi Wisata Sejarah di Jakarta yang Wajib Dikunjungi

Apakah Anda hendak berlibur ke Jakarta? Tidak ada salahnya mengunjungi wisata sejarah di Jakarta yang memiliki kisah penting untuk Indonesia. 

Ada banyak destinasi wisata yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari wisata budaya, wisata kuliner, wisata belanja, bahkan wisata sejarah. 

Di Jakarta sendiri, ada beberapa tempat dan gedung yang memiliki kisah panjang dan bersejarah bagi Indonesia. Sebagian besar tempat tersebut sudah diperbaiki sebagai bagian dari pemeliharaan agar wisatawan yang datang merasa lebih nyaman. 

wisata sejarah di jakarta

Rekomendasi Wisata Bersejarah di Jakarta

Apakah Anda senang belajar sejarah? Di Jakarta, ada beberapa tempat yang menjadi destinasi wisata bersejarah yang wajib Anda kunjungi. 

Apa saja itu? Berikut ini adalah penjelasannya. 

1. Museum Nasional Indonesia

Rekomendasi wisata sejarah di Jakarta yang pertama adalah Museum Nasional Indonesia. Di museum ini terdapat sekitar 160.000 benda bersejarah yang  berasal dari berbagai zaman. 

Gedung Museum Nasional Indonesia dibangun di atas tanah seluas 26.500 meter persegi dan memiliki dua bangunan utama. Gedung A museum ini digunakan sebagai ruang pameran. 

Sedangkan gedung B yang memiliki sebutan Gedung Arca digunakan sebagai kantor, ruang konferensi, laboratorium, perpustakaan, serta ruang pameran. Gedung Arca ini diresmikan pada 20 Juni 2007 oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia (RI), Susilo Bambang Yudhoyono. 

2. Monas

Siapa yang tidak tahu mengenai Monas. Monas atau Monumen Nasional merupakan ikon paling terkenal di Jakarta. Tidak hanya itu, Monas juga menjadi salah satu tempat bersejarah di Jakarta Pusat. 

Tujuan Monas dibangun adalah untuk mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa Revolusi Kemerdekaan 1945. Pembangunan Monas ini merupakan proyek besar dari Presiden pertama RI, yaitu Soekarno. 

Pembangunan Monumen Nasional ini membutuhkan waktu bertahun-tahun. Peresmian Monas baru bisa dilakukan pada masa pemerintahan Presiden RI ke-2, yaitu Soeharto pada 12 Juli 1975. 

3. Gereja Katedral

Rekomendasi wisata sejarah di Jakarta yang ketiga adalah Gereja Katedral. Gereja ini merupakan gereja Katolik pertama di Jakarta yang memiliki bangunan gaya gotik. 

Gereja yang diresmikan pada tahun 1901 ini memiliki monumen granit hitam dari Belgia. Granit hitam Belgia tersebut bertujuan untuk mengenang Komisaris Jenderal Leonardus Petrus Josephus Burggraaf Du Bus de Gisignies. Ia merupakan sosok yang sangat penting dalam sejarah pembangunan gereja Katolik ini. 

Gereja Katedral ini memiliki keunikan. Salah satunya yaitu adanya museum yang dibangun di dekat Gereja Katedral. Museum tersebut menyimpan berbagai benda bersejarah yang berhubungan dengan Gereja Katedral. 

4. Lapangan Banteng

Ada juga Lapangan Banteng yang bisa menjadi destinasi wisata sejarah di Jakarta. Di tempat wisata ini, ada banyak fasilitas yang bisa digunakan dan dinikmati oleh masyarakat sekitar. Misalnya trek atletik untuk berlari, air mancur, serta area bermain anak yang bisa digunakan untuk umum. 

Pada zaman dahulu, Lapangan Banteng merupakan alun-alun yang digunakan oleh kalangan elit Batavia untuk berkumpul dan mendengarkan musik militer di hari Sabtu sore. 

5. Masjid Istiqlal

Di seberang Gereja Katedral, terdapat Masjid Istiqlal yang menjadi salah satu tempat bersejarah di Jakarta Pusat. Masjid ini memiliki ukuran yang sangat besar hingga dikenal sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara. 

Gedung Masjid Istiqlal dibangun di atas tanah seluas 9,5 hektar yang dulunya merupakan kawasan Taman Wilhelmina. Proses pembangunan masjid ini juga bisa dikatakan lama, yaitu memakan waktu hingga 17 tahun. Masjid ini baru selesai dibangun pada tahun 1978. 

6. Tugu Proklamasi

Bagi Anda yang ingin melihat tempat dimana naskah proklamasi dibacakan di depan masyarakat Indonesia, Anda bisa mengunjungi Tugu Proklamasi. Lokasinya berada di Jalan Proklamasi No.10, RT.10/RW.2, Pegangsaan, Menteng, Kota Jakarta Pusat. 

Di tempat wisata sejarah ini terdapat sebuah monumen dan tugu mengenai Kemerdekaan Indonesia. Sebelum dijadikan Tugu Proklamasi, di daerah ini terdapat area yang merupakan bekas rumah Presiden RI pertama, Soekarno. 

7. Museum Proklamasi

Rekomendasi wisata sejarah di Jakarta yang ketujuh adalah Museum Proklamasi. Dulunya, sebelum menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok), tempat ini merupakan kediaman resmi dari konsulat Kerajaan Inggris. 

Bangunan ini juga pernah menjadi tempat tinggal Laksamana Muda Tadashi Maeda yang merupakan perwira tinggi Angkatan Laut Jepang. Ia mengizinkan rumahnya menjadi tempat untuk merumuskan naskah proklamasi. 

Kemudian, pada 24 November 1992, tempat ini resmi dijadikan sebagai museum. 

8. Museum Sumpah Pemuda

Dulunya, Museum Sumpah Pemuda ini merupakan rumah dari Sei Kong Liong yang bangunannya pernah disewa dan dijadikan asrama sekolah dokter pribumi bernama Stovia (School tot Opleiding van Indische Artsen).

Pada zaman dahulu, bangunan ini dikenal dengan nama Gedung Kramat Raya 106, sebelum akhirnya para pemuda mengikrarkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. 

Gedung ini kemudian diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973. Kemudian, Presiden Soeharto juga kembali meresmikan gedung ini pada 20 Mei 1974. 

9. Museum Joang 45

Museum Joang 45 juga menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Jakarta yang wajib Anda kunjungi. Gedung museum ini dibangun sekitar tahun 1920 hingga 1938. Dulunya, gedung ini dikelola oleh warga keturunan Belanda bernama L. C. Schomper. 

Museum ini menyimpan banyak benda penting yang berkaitan dengan perjuangan bangsa Indonesia untuk merdeka. Beberapa benda yang disimpan di museum ini adalah tandu Jenderal Sudirman dan koleksi mobil pertama Presiden. 

10. Taman Menteng

Rekomendasi wisata sejarah di Jakarta berikutnya adalah Taman Menteng. Taman yang memiliki luas mencapai 27.289 meter persegi ini memiliki banyak koleksi tanaman dan area publik dengan berbagai fasilitas. 

Sebelum dijadikan sebagai taman, tempat ini merupakan stadion zaman kolonial Belanda yang dibangun pada tahun 1921. Perancangnya adalah arsitek berkebangsaan Belanda bernama F. J. Kubatz dan P. A. J. Moojen. 

11. Gedung Kesenian Jakarta

Gedung Kesenian Jakarta dulunya merupakan tempat pertunjukan kesenian. Tempat yang dibangun pada masa Pemerintahan Inggris ini dulunya masih terbuat dari kayu, bambu, dan rumbai. Kemudian pada masa Pemerintahan Belanda, dibuatlah gedung kesenian baru yang permanen. 

Pada tahun 1951, tempat ini dijadikan sebagai tempat pertunjukan dan tempat kuliah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Hukum, Universitas Indonesia (UI). 

Gedung ini juga sempat dijadikan sebagai bioskop. Kemudian pada 5 September 1987, gedung ini diresmikan dengan nama Gedung Kesenian Jakarta. 

12. Museum Taman Prasasti

Rekomendasi wisata sejarah di Jakarta yang terakhir adalah Museum Taman Prasasti. Di museum ini terdapat koleksi prasasti kuno dan miniatur makam dari 27 provinsi yang ada di Indonesia. 

Museum Taman Prasasti ini memiliki luas sekitar 1,2 hektar. Di tempat ini, para pengunjung dapat melihat karya seni berupa ukiran dan pahatan dari masa lalu. 

Penutup

Itu dia beberapa wisata sejarah di Jakarta. Sembari berlibur, Anda juga bisa sekaligus belajar sejarah dan mengenang jasa para pahlawan.

Bagi Anda yang sedang merencanakan liburan, Anda bisa menggunakan sewa bus mewah atau sewa hiace mewah untuk mendapatkan pengalaman perjalanan yang menyenangkan dan pastinya aman. Rencanakan liburan menyenangkan bersama Agen Sewa Bus Jakarta, Andarabus. 

Scroll to Top
Chat Admin Disini