Menelusuri Jejak Sejarah Yogyakarta: 10 Destinasi Wisata Sejarah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi

Anda ingin liburan ke Yogyakarta bingung memilih destinasi wisata? Yuk simak rekomendasi destinasi wisata sejarah di Yogyakarta yang wajib Anda kunjungi.

Yogyakarta memiliki banyak destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Liburan di Yogyakarta tidak cukup hanya dihabiskan dalam 1 – 2 hari saja.

Menghabiskan waktu liburan di Yogyakarta seringkali membuat kita betah dan tidak ingin pulang. Di Yogyakarta banyak kita temukan dari wisata yang berbudaya, wisata bersejarah, hingga tempat belanja dengan harga terjangkau.

Mengunjungi kota Yogyakarta mengasyikkan jika pergi bersama dengan rombongan. Saat datang ke Yogyakarta dengan rombongan tentunya membutuhkan kendaraan yang muat untuk orang banyak. Kendaraan yang muat untuk rombongan adalah bus, ELF, dan Hiace.

Saat ini jika membutuhkan kendaraan untuk liburan bersama rombongan tidak perlu kawatir karena telah banyak penyedia agen sewa bus Jakarta. Tentunya dengan sewa bus ini, Anda dan rombongan akan liburan dengan menyenangkan tanpa repot menyopir.

Tujuan Anda saat menggunakan jasa agen sewa bus juga dapat Anda sesuaikan. Anda juga dapat mengeksplor tempat wisata sejarah di Yogyakarta.

Berikut ini rekomendasi wisata sejarah di Yogyakarta yang dapat jadi pilihan tujuan wisata Anda.

1. Keraton Yogyakarta

Wisata sejarah di Yogyakarta

Pertama tempat wisata sejarah di Yogyakarta adalah keraton Yogyakarta. Keraton Yogyakarta juga dikenal sebagai Istana Ngayogyakarta Hadiningrat, merupakan istana resmi Sultan Hamengkubuwono.

Keraton ini merupakan pusat kebudayaan Jawa dan menampilkan arsitektur tradisional serta koleksi seni dan budaya. Bukan hanya mengunjungi bangunan-bangunan bersejarah, wisatawan juga dapat menyaksikan berbagai pertunjukkan atau upacara adat yang masih kerap diadakan oleh pihak keraton.

Jika masuk ke dalamnya, kamu akan menemukan beragam barang pusaka yang berasal dari zaman dahulu. benda – benda pusaka tersebut meliputi kereta kencana, keris, tombak, ampilan, panji – panji, pelana kuda, dan regalia. Bahkan keraton Yogyakarta ini juga sudah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan dunia.

Lokasi dari Keraton Yogyakarta yakni berada di Jl. Rotowijayan Blok No. 1, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta dan buka dari pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB. Untuk harga tiket masuk ke keraton Yogyakarta adalah Rp 5.000 sampai dengan Rp 15.000 per orang.

2. Museum Benteng Vredeburg

Wisata sejarah di Yogyakarta

Destinasi wisata sejarah di Yogyakarta selanjutnya yang wajib dikunjungi adalah museum Benteng Vredeburg. Bangunan ini adalah  peninggalan kolonial Belanda yang menjadi museum sejarah perjuangan Indonesia.

Benteng Vredeburg memiliki koleksi benda-benda bersejarah dan informasi mengenai perjuangan kemerdekaan. Lokasi dari Museum Benteng Vredeburg berada di Jl. Margo Mulyo No. 6 Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta. Untuk harga tiket masuknya sebesar Rp 5000 hingga Rp 10.000. Benteng ini buka dari selasa hingga minggu pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB.

Benteng Vredeburg, yang dibangun pada tahun 1765 oleh pemerintah Belanda, pada awalnya merupakan benteng pertahanan dari potensi serangan Kraton Yogyakarta.

Di dalam museum ini, terdapat sejumlah koleksi, termasuk diorama yang mengisahkan perjuangan rakyat sebelum proklamasi kemerdekaan, bangunan-bangunan warisan Belanda, dan berbagai benda bersejarah yang mencerminkan budaya masa lalu.

Dengan mengunjungi museum ini, wisatawan akan mengetahui tentang  sejarah, budaya, dan nilai-nilai luhur perjuangan. Selain itu, destinasi wisata ini juga menawarkan banyak spot foto yang instagramable, yang bisa digunakan sebagai latar belakang foto yang menarik.

3. Situs Warungboto

wisata sejarah di Yogyakarta

Destinasi wisata sejarah di Yogyakarta selanjutnya adalah Situs Warungboto yang berlokasikan di Jalan Veteran No. 77, Kalurahan Warungboto, Kêmantrèn Umbulharjo, Kota Yogyakarta buka dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.

Tempat bersejarah situs Warungboto dikenal dengan beberapa nama lain, seperti Umbul Warungboto, Pesanggrahan Warungboto, dan Pesanggrahan Rejowinangun. Keanekaragaman nama ini mungkin disebabkan oleh lokasinya yang terletak di dua kalurahan yang berbeda.

Situs Warungboto merupakan situs pemandian bagi raja. Disini terdapat kolam, taman, dan kebun yang dahulunya dijadikan sebagai tempat pesanggrahan bagi raja. Saat ini situs Warungboto dijadikan destinasi wisata sejarah.

Banyak wisatawan yang datang untuk berfoto ria karena banyak spot foto yang menarik disini.

4. Taman Sari

Wisata sejarah di Yogyakarta

wisata sejarah di Yogyakarta Berlokasi di dalam kompleks Keraton Yogyakarta tepatnya di Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta adalah taman Sari. Taman Sari adalah kompleks istana dan taman yang dibangun pada abad ke-18. Tempat ini dulunya adalah tempat rekreasi para sultan dan keluarganya.

Taman sari awalnya dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono I dan memakan waktu sekitar 9 tahun (1758 hingga 1765).

Pada awalnya, kompleks ini memiliki luas sekitar 10 hektar dengan 57 bangunan, termasuk kolam pemandian, pulau buatan, danau buatan, jembatan gantung, taman, lorong bawah tanah, kanal air, dan beberapa bangunan dengan berbagai arsitektur.

Biasanya wisatawan menghabiskan waktu di Taman sari dengan berfoto ria, karena kawasan ini memiliki spot foto yang unik. Taman sari buka dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB. Untuk harga tiket masuknya yakni Rp 15.000 per orang dewasa (kategori wisatawan dalam negeri).

5. Museum Sonobudoyo

Wisata sejarah di Yogyakarta

Wisata sejarah di Yogyakarta selanjutnya adalah museum Sonobudoyo. Museum ini menampilkan berbagai koleksi seni dan artefak yang mencerminkan kekayaan budaya Jawa. Terdapat pula pameran tentang wayang kulit dan berbagai tradisi lokal.

Museum Sonobudoyo merupakan tempat penyimpanan peninggalan benda koleksi sejarah. Tempat tujuan wisata sejarah ini memiliki sepuluh kategori koleksi yang mencakup berbagai disiplin ilmu, yaitu, Kategori Koleksi Geologika, Kategori Koleksi Biologika, Kategori Koleksi Ethnografkai, Kategori Koleksi Arkeologi, Kategori Koleksi Numismatika/ Heraldika, Kategori Koleksi Historika, Kategori Koleksi Filologika, Kategori Koleksi Keramologika, Kategori Koleksi Senirupa, dan Kategori Koleksi Teknologika.

Jika ingin berkunjung ke museum Sonobudoyo, Anda dapat datang ke lokasi yang berada di Jl. Trikora 6, Yogyakarta 55122.

6. Ullen Sentalu 

Wisata sejarah di Yogyakarta

Wisata sejarah di Yogyakarta selanjutnya adalah ullen Sentalu yang berlokasikan di Jl. Boyong KM 25, Kaliurang Barat, Sleman, Yogyakarta. Destinasi wisata ini menawarkan tampilan museum dengan tema seni, budaya, dan sejarah yang diresmikan pada tahun 1997.

Museum ini memamerkan lukisan dan pakaian yang dikenakan oleh bangsawan pada masa itu, koleksi kain batik dari Solo dan Yogyakarta, arca Hindu dan Buddha, serta gamelan kuno. Pengunjung juga memiliki kesempatan untuk memahami arti dan makna dari corak batik yang digunakan oleh leluhur.

Secara arsitektural, Museum Ullen Sentalu menggabungkan elemen-elemen gotik dan tropis. Di akhir perjalanan di dalam museum atau di dekat pintu keluar, terdapat bangunan yang mirip dengan kastil Eropa. Meskipun pengunjung tidak diizinkan mengambil foto di dalam museum, tetapi museum ini tetap menjadi tujuan populer dengan tur pemandu dan selalu dikunjungi oleh wisatawan setiap harinya.

7. Monumen Yogya Kembali

wisata sejarah di Yogyakarta

Wisata sejarah di Yogyakarta yang wajib dikunjungi selanjutnya adalah Monumen Yogya Kembali. Monumen ini didedikasikan untuk mengenang peristiwa kembalinya wilayah Yogyakarta dari pendudukan Belanda pada tahun 1949.

Monumen Monjali ini memiliki struktur bangunan yang terdiri dari 3 lantai, dengan lantai 1 menyajikan 4 ruang museum, lantai 2 berisi 10 diorama dan 40 relief, serta lantai 3 yang dinamakan Ruang Garba Graha.

Koleksi museum mencapai 1.108 benda, melibatkan heraldika, miniatur, replika, kendaraan, senjata api, senjata tradisional, foto dokumentasi, alat perhubungan angkatan darat, alat kesehatan, inventaris, patung peraga, arsip, daftar nama pahlawan, relief, diorama, dan benda-benda evokatif lainnya.

Jika ingin mengunjungi Monumen Monjali wisatawan dapat memasuki kawasan ini dengan biaya Rp 15.000 saja. Untuk bukanya di hari selasa hingga minggu.

8. Candi Prambanan

Wisata sejarah di Yogyakarta

Wisata sejarah di Yogyakarta kedelapan adalah Candi Prambanan yang menjadi sebuah kompleks candi Hindu yang mega.  Candi Prambanan terletak tidak jauh dari Yogyakarta yakni di perbatasan antara Sleman dan Klaten. Candi ini juga merupakan Warisan Dunia UNESCO dan terdiri dari sejumlah candi yang indah.

Destinasi wisata candi Prambanan seringkali dikunjungi oleh para wisatawan dari dalam negeri hingga manca negara. Candi ini memiliki pemandangan yang indah tidak hanya siang hari tapi juga malam hari. Biasanya candi Prambanan juga sering dijadikan spot untuk menyelenggarakan pentas musik Jazz. Disini wisatawan akan menikmati musik jazz dengan latar candi yang indah.

9. Candi Ratu Boko

Wisata sejarah di Yogyakarta

Wisata sejarah di Yogyakarta kesembilan adalah Candi Ratu Boko. Candi Ratu Boko adalah salah satu kompleks candi Hindu yang terletak di Kawasan Prambanan. Candi ini berada di puncak bukit dengan ketinggian sekitar 200 m.

Nama “Candi Ratu Boko” diambil dari seorang raja Mataram bernama Ratu Boko, yang diyakini merupakan reruntuhan istana atau keraton Ratu Boko. Raja dan Ratu Boko ini juga dipercayai sebagai orang tua dari Roro Jonggrang dalam legenda populer.

Dari Candi Ratu Boko, wisatawan dapat menikmati pemandangan Kota Yogyakarta dari ketinggian. Candi ini berdiri menghadap ke barat, sehingga banyak pengunjung yang datang pada sore hari untuk menyaksikan matahari terbenam.

10. Candi Gebang

wisata sejarah di Yogyakarta

Wisata sejarah di Yogyakarta  terakhir adalah Candi Gebang. Candi Gebang memiliki gaya arsitektur klasik kuno yang dapat dikenali dari struktur bangunan yang kokoh dan keberadaan arca-arca yang terlihat naturalis.

Gaya seni pada masa klasik kuno juga dapat diidentifikasi dari Kepala Kala di ambang pintu candi yang tidak memiliki rahang bawah. Ciri ini menjadi karakteristik seni pada masa tersebut. Salah satu keunikan dari Candi Gebang adalah adanya relung pada dinding sisi barat yang memuat arca Ganesha, dengan yoni di bawahnya dan cerat yang menghadap ke utara. Hal ini merupakan keunikan yang jarang ditemukan pada bangunan-bangunan candi di Indonesia.

Jika Anda ingin mengunjungi wisata sejarah Yogyakarta, datang ke Candi Gebang sangatlah cocok.

Demikian informasi mengenai wisata sejarah di Yogyakarta. Semoga dari informasi yang telah diberikan dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Anda ingin berwisata sejarah di Yogyakarta bersama rombongan tapi bingung menggunakan kendaraan apa? Sewa bus mewah atau sewa hiace mewah dari Andara bus adalah solusinya.

Sebagai penyedia layanan sewa kendaraan, Andara bus akan melayani Anda dengan sepenuh hati. Dapatkan perjalanan bersama rombongan yang menyenangkan. Selain itu, kenyamanan berkendara dengan armada Andara bus tidak perlu diragukan lagi.

Andara bus menjamin transportasi yang akan digunakan klien memiliki keamanan dan kenyamanan. Untuk perjalanan tentunya akan ditemani oleh crew yang profesional, ramah, dan berkomitmen untuk membuat perjalanan Anda bisa berjalan dengan lancar.

Mengenai jadwal keberangkatan tidak perlu kawatir, karena dapat Anda sesuaikan. Jadi tunggu apalagi segera tentukan jadwal perjalanan Anda bersama rombongan.

Scroll to Top
Chat Admin Disini