Jawa Barat menjadi salah satu provinsi sebagai destinasi merangkai perjalanan spiritual. Kekayaan alam dan sejarah di Jawa Barat seperti bergabung dalam harmoni.
Destinasi-destinasi alam dan sejarah ini kemudian menarik perhatian para turist yang datang ke Jawa Barat untuk turut berkunjung, untuk belajar sejarah sekaligus menikmati keindahan alamnya.
Terutama saat peak sesaon, atau hari libura nasional yang berkaitan dengan hari raya umat Islam, seperti bulan suci Ramadan dan lebaran. Tentu akan banyak sekali pengunjung yang akan memadati destinasi-destinasi religi sejarah ini.
Mulai dari kompleks masjid yang megah hingga membuat mata kita terpukau dengan keindah desain arsitekturnya. Selanjutnya berkunjung ke destinasi ziarah yang akan menghangatkan hati dan spiritual kita.
10 Tempat Wisata Religi Islam di Jawa Barat
Wisata religi adalah cara yang bagus untuk menambah wawasan dan mendekatkan diri dengan Tuhan melalui syiar Islam. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi wisata religi di Tanah Priangan yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Di sebelah barat Alun-alun Sangkalabuwana Kota Cirebon, Masjid Agung Sang Cipta Rasa adalah salah satu saksi bisu perjuangan Wali Sanga dalam menyebarkan Islam di Tanah Jawa.
Atas prakarsa Sunan Gunung Jati pada tahun 1480, masjid ini dibangun oleh Wali Sanga pada tahun 1498 M.
Dalam cerita rakyat, masjid ini dibangun hanya dalam satu malam agar dapat digunakan untuk salat subuh pada hari berikutnya. Namun, masjid yang menjadi tempat wisata terkenal di Cirebon ini juga merupakan simbol cinta Sunan Gunung Jati kepada Nyi Mas Pakungwati.
Itulah alasan mengapa masjid ini awalnya disebut Masjid Pakungwati. Namun, pada tahun 1970, namanya diubah menjadi Masjid Sang Cipta Rasa, yang berasal dari definisi kepercayaan dan rasa.
2. Masjid Kubah Mas
Masjid Dian Al-Mahri, atau Masjid Kubah Emas Depok, adalah salah satu ikon wisata religius Kota Depok. Masjid seluas 8.000 meter persegi ini menarik banyak pengunjung dari dalam dan luar kota.
Nama “Kubah Emas” berasal dari bentuk atap masjid yang dilapisi emas murni. Masjid ini terletak di Jalan Raya Meruyung, Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, dan banyak dikunjungi orang untuk beribadah. Di halaman masjid, banyak pengunjung yang berfoto saat tiba.
Saat hari raya seperti Idulfitri dan Idul Adha, jumlah pengunjung di Masjid Kubah Emas biasanya meningkat.
Hj. Dian Djuriah Maimun Al-Rasyid, seorang pengusaha dari Banten, membangun masjid ini pada tahun 2001 dan selesai pada tahun 2006. Masjid ini dianggap sebagai masjid termegah di Asia Tenggara, dengan kapasitas kurang lebih 20.000 jemaah.
Baca juga: 10 Tempat Wisata Religi Islam di Yogyakarta
3. Masjid Agung Al Imam Majalengka
Masjid Al Imam adalah wakaf atau peninggalan dari Kiai Imam Syafari, kakek pahlawan nasional KH Abdul Halim, dan dibangun pada awalnya dengan bentuk panggung dengan kolam kecil di bawahnya.
Cantik, megah, dan luas. Masjid Agung Al-Imam memiliki empat menara di setiap sisi. Masjid ini memiliki desain luar yang indah dengan banyak detail. Hamparan rumput sintetis di pinggir masjid juga menjadi tempat yang menarik untuk bersantai setelah ibadah di masjid.
Awalnya masjid ini pun di renovasi secara bertahap. Pada tahun 1888, pada masa Bupati Majalengka ke-6 R.M.A.A Salmon Salam Sura Adi Ningrat, renovasi secara menyeluruh dimulai. ubahan terakhir yang dilakukan oleh Karna Sobahi, Bupati Majalengka, pada tahun 2019.
4. Masjid Raya Bandung
Masjid Raya Bandung—dahulunya dikenal sebagai Masjid Agung—dibangun saat pusat Kota Bandung dipindah dari Krapyak pada tahun 1810.
Saat Anda berada di Bandung, Anda harus tidak melewatkan Masjid Raya Bandung, yang merupakan ikon utama kota. Orang yang pertama kali melihat dua menara kembar setinggi 81 meter yang menjulang.
Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah tetapi juga menjadi tempat di mana orang-orang dari lingkungan sekitar berkumpul.
Saat itu Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, yang saat itu menjabat sebagai gubernur Jabar, berkontribusi pada perubahan penampilan Masjid Raya Bandung. Salah satu tindakannya adalah mengubah alun-alun menjadi lapangan rumput sintetis.
5. Makam Sunan Gunung Jati
Wisatawan sering mengunjungi makam Sunan Gunung Jati, salah satu dari sembilan makam Walisongo. Makam Sunan Gunung Jati berada di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, di Gunung Sembung.
Makam Sunan Gunung Jati berada di dalam tungkub berdekatan dengan makam Fatahillah dan Syarifah Muda’im. Ini adalah ciri khas dari makam Walisongo lainnya.
Dibangun dengan desain yang luar biasa yang menggabungkan gaya Ciina, Indonesia, dan Arab, makam ini adalah tempat yang harus dikunjungi.
Makam ini selalu penuh dengan pengunjung, terutama pada hari-hari besar agama seperti Maulid Nabi Muhammad dan acara religius lainnya. Mayoritas pengunjung ke Makam Sunan Gunung Jati berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bukan hanya dari Jawa Barat.
6. Makam Prabu Kian Santang, Godog, Garut
Selain Makam Sunan Gunung Jati, ada makam Prabu Kian Santang, juga dikenal sebagai Makam Godog. Prabu Kian Santang adalah putra Prabu Siliwangi dan dikenal sebagai Sunan Rohmat.
Terdapat sembilan makam di kompleks pemakaman ini, termasuk makam utama Prabu Kian Santang dan makam pengikut setianya.
Baca juga: 10 Tempat Wisata Religi Islam di Banten
7. Gua Safarwadi Pamijahan
Tempat terakhir Syekh Abdul Muhyi adalah Gua Safarwadi Pamijahan. Dia lahir pada tahun 1650 dan mulai berdakwah dari Jawa Timur hingga akhirnya menetap di Desa Pamijahan ini sebelum meninggal.
Ternyata Syekh Abdul Muhyi masih keturunan Raja Pajajaran, seperti yang ditunjukkan oleh anaknya, Sembah Lebe Warta Kusumah. Di Gua Pamijahan, Syekh Abdul Muhyi mengajarkan agama Islam kepada murid-muridnya dan orang-orang di sekitarnya.
8. Makam Mbah Panjalu
Untuk mencapai makam Mbah Panjalu, Syekh Panjalu, atau Syekh Ngora, peziarah harus menyeberangi Situ Lengkong Panjalu dan kemudian naik kapal ke Pulau Nusa Gede.
Syekh Panjalu adalah tokoh agama yang terkenal gigih dan sabar dalam menyebarkan Islam di daerah tersebut. Beliau adalah putra Raja Cakradewa. Menurut cerita, dia membawa air zam zam yang ditumpahkan di lembah yang sekarang dikenal sebagai Situ Lengkong Panjalu saat pulang dari Mekah.
9. Masjid Raya Al Jabbar
Sudah selesai dibangun dan dibuka untuk publik pada tahun 2023. Karena lokasinya yang dikelilingi danau, Masjid Raya Al Jabbar adalah satu-satunya masjid terapung di Jawa Barat.
Masjid ini dapat menampung 33.000 orang. Desain yang dibuat langsung oleh Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat saat itu, terdiri dari dua lantai. Masjid ini modern, indah, dan menawan; lampu di setiap sudut bangunan membuatnya semakin menarik perhatian saat malam hari.
Baca juga: 10 Tempat Wisata Religi Islam di Jawa Timur
10. Makam Dalam Cikundul
Makam Dalem Cikundul adalah tempat wisata ziarah sejak lama di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Itu didirikan oleh Bupati Cianjur yang pertama, yang dikenal sebagai penganut Islam yang setia dan penyebar Islam.
Per bulan, lebih dari 30.000 pengunjung datang, termasuk pekerja, kelas menengah, kelas atas, dan selebriti. Di Cijagang, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terdapat makam.
Nikmati Perjalanan Lebih Nyaman bersama Andarabus!
Sewa bus Jakarta dan Hiace mewah dengan harga terjangkau! Armada kami terawat baik dan didukung oleh sopir berpengalaman. Cocok untuk perjalanan wisata, kunjungan sekolah, atau acara khusus.
Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut dan reservasi. Ayo, mulailah petualangan tak terlupakan bersama Andarabus!
- Sewa Bus Luxury
Harga per 1 – 7 hari menginap untuk Bus Luxury 9 – 15 seat
Rp5,0000,000 – Rp84,000,000
Harga per 7 – 11 hari menginap untuk Bus Luxury 9 – 15 seat
Rp52,500,000 – Rp132,000,000
- Sewa Hiace Luxury
Harga per 1 – 7 hari menginap untuk Hiace 7 – 9 seat
Rp3,000,000 – Rp24,500,000
Harga per 7 – 11 hari menginap untuk Hiace 7 – 9 seat
Rp21,000,000 – Rp38,500,000
