mitos Gunung Lawu

Gunung Lawu dengan Segala Mitosnya

Apakah Anda sedang mencari informasi mengenai berbagai mitos Gunung Lawu? Jika iya, tepat sekali Anda berkunjung pada artikel kami, karena kali ini kami akan membahas mengenai berbagai mitos Gunung Lawu yang menarik untuk disimak. Langsung saja simak pembahasan dari kami berikut dibawah ini.

Konon katanya setiap gunung yang ada di Indonesia menyimpan berbagai misteri atau mitosnya masing – masing, termasuk juga di Gunung Lawu. Gunung Lawu merupakan salah satu gunung yang sering menjadi pilihan favorit pendaki untuk melakukan hiking atau pendakian.

Gunung ini memiliki 3 puncak yang sangat terkenal, yaitu Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan Hargo Dumilah. Selain itu, di gunung ini juga menyimpan berbagai misteri atau mitos yang belum terpecahkan dan cukup menarik untuk dibahas. Banyak masyarakat sekitar yang masih percaya dengan berbagai kepercayaan di Gunung Lawu yang ada. Gunung yang terletak di kawasan Kabupaten Ngawi, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Magetan ini sering terjadi hal – hal diluar nalar yang dialami oleh para pendaki di Gunung Lawu.

mitos Gunung Lawu

Berikut beberapa mitos Gunung Lawu yang cukup menarik untuk dibahas:

1. Gunung yang Punya Nyawa

Mitos Gunung Lawu yang pertama adalah gunung yang punya nyawa. Maksud dari gunung punya nyawa adalah gunung ini bisa mendengar semua ucapan yang pendaki katakan. Jadi, di Gunung Lawu ini memiliki larangan untuk berkata kasar, sumpah serapah, dan kata yang tak senonoh. Apabila ada pendaki yang melanggar aturan tersebut, maka akan terjadi hal – hal mistis atau hal – hal yang ganjil disekitar pendaki tersebut. Kepercayaan ini sangat dipercaya oleh warga sekitar, karena sudah ada beberapa kejadian yang mengakibatkan pendaki ini mendapat gangguan. Tetapi selain karena adanya larangan itu, sudah semestinya kita atau para pendaki harus menjaga lisan, menjaga sopan santun dimanapun berada. Dan juga para pendaki dilarang untuk merusak alam di Gunung Lawu, karena dipercaya apabila ada pendaki yang merusak alam di Gunung Lawu, maka akan terjadi hal – hal yang ganjil juga.

Baca juga: 5+ Rekomendasi Wisata di Jepara Terbaik

2. Pasar Setan

mitos Gunung Lawu

Mitos Gunung Lawu selanjutnya adalah adanya pasar setan. Dikalangan para pendaki, mendengar nama pasar setan di Gunung Lawu pasti sudah tidak asing lagi, hal ini dikarenakan kepercayaan Gunung Lawu yang satu ini sudah cukup terkenal dan cukup dipercaya oleh warga sekitar maupun para pendaki. Jadi, apabila Anda mendaki di Gunung Lawu dan mendengar suara bising seperti layaknya di pasar padahal ditempat tersebut sepi, Anda tidak perlu khawatir, Anda hanya perlu melemparkan sebuah uang koin saja. Entah mitos Gunung Lawu ini benar atau tidak, namun sudah banyak di praktikkan oleh para pendaki saat melewati pasar setan.

3. Burung Jelmaan Kyai Jalak

Ada mitos Gunung Lawu lagi yaitu mitos burung jelmaan Kyai Jalak. Masyarakat sekitar dan para pendaki pun banyak mempercayai kepercayaan ini, karena sudah ada pengalaman nyata dari burung jelmaan Kyai Jalak ini. Konon katanya Kyai Jalak menjelma menjadi seekor burung, lalu burung tersebut dikenal dengan nama Burung Jalak. Burung ini akan menampakkan diri jika ada pendaki yang memiliki perilaku atau berakhlak baik, yang berarti kedatangannya sudah ditunggu dan disambut baik, kemudian burung Jalak ini akan mengikuti selama perjalanan di Gunung Lawu. Kemudian apabila ada seorang pendaki yang tersesat dan bertemu dengan burung jalak ini, burung ini akan menunjukkan jalan yang benar menuju jalan utama.

Baca juga: Butuh Healing? Kunjungi Rekomendasi Tempat Healing Ini

4. Larangan Memakai Baju Berwarna Hijau

mitos Gunung Lawu

Mitos atau kepercayaan Gunung Lawu berikutnya adalah larangan bagi pendaki untuk mendaki menggunakan baju dengan memiliki warna hijau. Karena dipercaya oleh masyarakat sekitar, jika ada pendaki yang menggunakan baju dengan warna hijau, maka akan diculik oleh Ratu Pantai Selatan. Meskipun jarak antara Gunung Lawu dengan Pantai Selatan sangat jauh, namun kepercayaan yang satu ini sudah dipercaya dan melekat dibenak masyarakat. Maka para pendaki saat akan mendaki Gunung Lawu dilarang menggunakan baju dengan memiliki warna hijau.

5. Jumlah Pendaki Ganjil

Mitos Gunung Lawu yang kelima adalah larangan untuk mendaki dengan jumlah pendaki yang ganjil. Sebenarnya kepercayaan ini tidak hanya di Gunung Lawu saja, melainkan di gunung – gunung lain pun juga terdapat larangan yang sama. Konon katanya jika Anda mendaki dengan jumlah rombongan yang ganjil, maka akan digenapkan oleh makhluk halus, jadi saat Anda menghitung jumlah rombongan Anda yang seharusnya ganjil akan menjadi genap. Memang larangan ini tidak tertulis, tapi sudah banyak pendaki yang mempercayai mitos Gunung Lawu yang satu ini.

Baca juga: Pantai Ujung Genteng: Lokasi, Harga Tiket, Hingga Fakta Menarik

6. Tempat Ritual Malam 1 Suro

Mitos Gunung Lawu yang terakhir dari kami adalah gunung ini merupakan tempat untuk melakukan sebuah ritual di malam 1 suro atau di malam pergantian Tahun Baru Hijriah. Kegiatan yang dilakukan di malam 1 suro adalah sekedar berziarah ke beberapa tempat yang memang disakralkan, sampai bersemedi atau bertapa untuk meminta kelancaran rezeki.

Diatas tadi merupakan sedikit penjelasan dari kami mengenai mitos Gunung Lawu. Masih ada mitos – mitos Gunung Lawu yang lain, tapi kami tidak bisa menyebutkan semuanya. Jika ada kesalahan dalam penulisan didalam artikel, kami mohon maaf. Sekian dari kami, terimakasih dan sampai jumpa dilain artikel!

Scroll to Top
Chat Admin Disini